Elon Musk’s X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, meluncurkan fitur verifikasi identitas baru untuk pelanggan premium”Biru”. Langkah ini memicu diskusi tentang privasi online dan implikasi berbagi data pribadi dengan perusahaan pihak ketiga. Meskipun proses verifikasi X secara spesifik masih berlangsung, proses ini mirip dengan sistem verifikasi online lainnya yang diperkenalkan beberapa tahun terakhir.
Pelanggan Blue Perlu Selfie dan Foto tanda pengenal yang dikeluarkan Pemerintah
Fitur verifikasi baru X mengharuskan pelanggan Blue untuk mengirimkan selfie dan foto tanda pengenal yang dikeluarkan pemerintah untuk mengonfirmasi identitas mereka. Proses ini diperkirakan memakan waktu sekitar lima menit. Data, termasuk informasi biometrik, akan disimpan untuk hingga 30 hari dan dimaksudkan untuk meningkatkan “keselamatan dan keamanan, termasuk mencegah peniruan identitas”.
#X terus mengerjakan verifikasi ID. Anda harus mengunggah foto ID Anda dan mengambil selfie langsung. pic.twitter.com/F4ssglakHR
![]()
— Nima Owji (@nima_owji) 16 Agustus 2023
Kemitraan dengan AU10TIX
Untuk memfasilitasi sistem verifikasi baru ini, X telah berkolaborasi dengan AU10TIX, an Perusahaan verifikasi dan pengelolaan identitas Israel. AU10TIX mengklaim menggunakan teknologi AI dan pembelajaran mesin canggih untuk memverifikasi pengguna dalam waktu 4-8 detik. Perusahaan ini sebelumnya telah mengembangkan sistem verifikasi identitas untuk bandara dan kontrol perbatasan serta telah memperluas layanannya ke ruang digital sejak tahun 2002. Khususnya, AU10TIX mencantumkan platform teknologi besar seperti Google, Uber, Microsoft, dan PayPal sebagai kliennya.
Pemilihan AU10TIX sebagai pengelola data telah menimbulkan kekhawatiran di antara beberapa pengguna X karena dugaan hubungan perusahaan tersebut dengan intelijen Israel. Selain itu, ada kekhawatiran mengenai pembagian data pribadi dengan perusahaan pihak ketiga, terutama mengingat pelanggaran data di masa lalu.
Evolusi Platform
Elon Musk, yang mengakuisisi Twitter pada Oktober 2022, menjalani proses verifikasi ID pada 1 Agustus, yang menunjukkan bahwa sistem tersebut akan segera tersedia untuk publik. Setelah akuisisi, beberapa perubahan dilakukan pada platform, termasuk pengenaan biaya berlangganan bulanan untuk pengguna terverifikasi. Platform ini juga memperkenalkan tanda centang emas dan abu-abu untuk masing-masing organisasi terverifikasi dan akun yang berafiliasi dengan pemerintah. Pada Juli 2023, Musk mengumumkan rebranding Twitter menjadi X.
Closing
Thus the article about Elon Musk’s X Memperkenalkan Proses Verifikasi ID Pemerintah untuk Pengguna Premium I hope the information in the article is useful to you. Thank you for taking the time to visit this blog. If there are suggestions and criticisms, please contact us : admin@bocahhandal.com