Otoritas AS Membongkar Botnet Qakbot Dalam Operasi “Perburuan Bebek”.

Diposting pada


Dalam upaya terkoordinasi, pihak berwenang AS telah berhasil mengganggu botnet Qakbot, jaringan penjahat dunia maya terkenal yang bertanggung jawab menginfeksi banyak komputer di seluruh dunia. Operasi ini, dijuluki “Perburuan Bebek,” dilaksanakan setelah Departemen Kehakiman AS (DOJ) memperoleh surat perintah penggeledahan dan penyitaan, menargetkan infrastruktur botnet.

Dokumen Resmi DOJ Mengungkapkan Detail

Menurut dokumen resmi dari DOJ, Biro Federal AS Investigasi (FBI) telah menyelidiki perangkat lunak berbahaya Qakbot dan botnet terkait. Malware tersebut, yang dikendalikan oleh organisasi penjahat dunia maya, menargetkan industri-industri penting secara global. Administrator Qakbot memfasilitasi serangan lebih lanjut terhadap korban oleh pelaku ransomware dan menerima sebagian dari hasil tebusan pada tahun 2017. mata uang virtual.

Dokumen tersebut lebih lanjut menyatakan,”Malware Qakbot dikendalikan oleh organisasi penjahat dunia maya, dan operator serta administratornya menggunakan Qakbot untuk menargetkan industri penting di seluruh dunia. Administrator Qakbot memfasilitasi serangan lebih lanjut terhadap korban oleh pelaku ransomware dan dibayar sebagian dari hasil tebusan menggunakan mata uang virtual.”

Mata Uang Virtual dan Dompet Qakbot

Investigasi FBI mengungkapkan bahwa aktivitas kriminal organisasi Qakbot didanai melalui mata uang virtual. Mereka mengidentifikasi 20 dompet mata uang virtual, yang disebut sebagai “Dompet Qakbot,” yang diyakini berisi hasil kegiatan terlarang organisasi Qakbot. Isi dompet ini dimaksudkan untuk ditransfer ke dompet mata uang virtual yang dikendalikan pemerintah AS pada saat itu. penerbitan surat perintah penyitaan.

Dokumen tersebut juga menyoroti jangkauan luas malware Qakbot. Pada Juni 2023, sekitar 200.000 komputer korban aktif Qakbot berlokasi di A.S., dan sekitar 700.000 komputer korban teridentifikasi secara global.

Grup Ransomware dan Kaitannya dengan Qakbot

Malware Qakbot telah dikaitkan dengan beberapa grup ransomware terkenal, termasuk Conti, ProLock, Egregor, REvil , MegaCortex, dan Black Basta. Kelompok-kelompok ini biasanya mendapatkan akses ke komputer atau jaringan korban, mencuri data, dan kemudian mengenkripsi komputer korban. Mereka kemudian memeras korban, menuntut pembayaran untuk memulihkan akses atau mencegah pelepasan data yang dicuri di internet. Pembayaran biasanya dilakukan dalam mata uang virtual, terutama Bitcoin.

Pembongkaran botnet Qakbot menandai kemenangan signifikan bagi otoritas AS dalam perjuangan mereka melawan kejahatan dunia maya. Keberhasilan operasi ini menggarisbawahi pentingnya kerja sama internasional dan perlunya kewaspadaan terus-menerus dalam menghadapi ancaman dunia maya yang terus berkembang.

Closing

Thus the article about Otoritas AS Membongkar Botnet Qakbot Dalam Operasi “Perburuan Bebek”. I hope the information in the article is useful to you. Thank you for taking the time to visit this blog. If there are suggestions and criticisms, please contact us : admin@bocahhandal.com