Pemerintah AS, melalui Komite Penanaman Modal Asing di Amerika Serikat (CFIUS), mengusulkan rancangan perjanjian pada musim panas lalu yang akan memberinya akses dan kendali luas atas operasi TikTok. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi masalah keamanan nasional terkait aplikasi milik Tiongkok tersebut. Draf perjanjian, bersumber dari Forbes, menguraikan potensi kewenangan pemerintah AS sebagai berikut:
Periksa fasilitas, catatan, peralatan, dan server TikTok di AS dengan pemberitahuan minimal. Mengontrol perubahan terhadap persyaratan layanan, moderasi, dan kebijakan privasi TikTok di AS. Memveto keputusan perekrutan bagi para eksekutif yang terlibat dalam organisasi Keamanan Data AS milik TikTok. Mewajibkan audit, penilaian, dan laporan mengenai fungsi keamanan TikTok di AS. Berpotensi menghentikan operasi TikTok di AS dalam keadaan tertentu.
Rancangan perjanjian tersebut merupakan bagian dari narasi yang lebih luas di mana TikTok menghadapi pengawasan ketat dan kemungkinan larangan di berbagai negara, termasuk AS dan India, karena kekhawatiran terkait privasi data dan keamanan nasional.
Pengawasan Pihak Ketiga dan Perubahan Internal
Draf tersebut menunjukkan bahwa operasi TikTok di AS akan berada di bawah pengawasan berbagai badan investigasi independen, termasuk pemantau pihak ketiga, auditor, dan pemeriksa kode sumber. Selain itu, perjanjian tersebut mengharuskan ByteDance, perusahaan induk TikTok, dikecualikan dari keputusan tertentu terkait keamanan. Sebaliknya, “komite keamanan eksekutif”akan dibentuk, beroperasi secara independen dari ByteDance, dan memprioritaskan keamanan nasional AS.
Kekhawatiran Terhadap Potensi Sensor
Patrick Toomey, wakil direktur Proyek Keamanan Nasional ACLU, menyatakan keprihatinannya kepada Forbes tentang implikasi dari perjanjian tersebut. Dia menyatakan , “Jika perjanjian ini memberikan pemerintah AS kekuasaan untuk mendikte konten apa yang boleh atau tidak boleh dibawakan oleh TikTok, atau bagaimana mereka mengambil keputusan tersebut, hal ini akan menimbulkan kekhawatiran serius mengenai kemampuan pemerintah untuk menyensor atau mendistorsi apa yang dikatakan atau ditonton orang di TikTok..”
Meskipun rancangan perjanjian tersebut memberikan gambaran sekilas tentang negosiasi yang sedang berlangsung antara ByteDance dan pemerintah AS, persyaratan akhirnya masih belum pasti. Rancangan tersebut telah memicu perdebatan mengenai keseimbangan antara keamanan nasional dan potensi tindakan pemerintah yang berlebihan. Pengacara ByteDance telah mengajukan keberatan terhadap klausul tertentu, terutama klausul yang mengizinkan pemerintah AS mengubah bagian perjanjian secara sepihak di masa mendatang.
Tanggapan TikTok
TikTok , meski tidak mengomentari secara langsung rancangan tersebut, menekankan komitmennya untuk bekerja sama dengan pemerintah AS untuk menemukan resolusi. Perusahaan ini menyoroti upayanya untuk menjaga kepentingan keamanan nasional AS, termasuk menyimpan data pengguna AS di Oracle Cloud Infrastructure.
Jika rancangan perjanjian tersebut diselesaikan, TikTok akan dikenakan pengawasan pemerintah yang lebih tinggi daripada pengawasan pemerintah terhadap TikTok. mitra dalam negeri, seperti Facebook dan Twitter. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang keadilan dan implikasi perlakuan berbeda tersebut.
Closing
Thus the article about Pemerintah AS Mengupayakan Pengawasan Luas terhadap TikTok I hope the information in the article is useful to you. Thank you for taking the time to visit this blog. If there are suggestions and criticisms, please contact us : admin@bocahhandal.com